Rabu, 03 Februari 2016

Zona Sensitif pada Wanita selain G-Spot

  • A-Spot. 11% wanita telah menemukannya. Cara mencarinya, ikut dinding depan vagina sampai sebelum mencapai leher rahim. Di sanalah akan ditemukan A-Spot.  Geser jari di atasnya seperti wiper kaca depan mobil. Jika merasa ada yang tidak rata di kedua sisi, itu berarti terlalu dekat dengan G-Spot. Bergeserlah satu atau dua inci. Setelah melalui foreplay, dengan jari untuk menemukan A-Spot. Gunakan ujung jari yang panjang, lengkungkan. Tarik jari di dinding depan, dan itu akan menghasilkan basah di vagina wanita.
  • O-Spot. 8% wanita merasa sensitif di daerah ini. Tahu tempat G-Spot? Nah putar jari ke arah dinding  yang berlawanan dan sedikit lebih dalam sampai merasa area spons di dinding belakang vagina. Nah, itulah O-Spot. Setelah wanita sepenuhnya terangsang, cobalah teknik keluar-masuk pada O-Spot dan G-Spot pada waktu bersamaan. Letakkan punggung tangan bersama-sama, dengan satu telapak menghadap atas dan yang lainnya menghadap ke bawah. Kemudian masukkan kedua jari telunjuk ke dalam vagina wanita, sekaligus merangsang bagian depan dan dinding belakang vaginanya. Beberapa wanita bisa ejakulasi dengan ini.
  • Leher rahim (serviks). 7,5% wanita mendapatkan orgasme serviks. Dengan penetrasi yang dalam, pria dapat menyentuh leher rahim dengan penisnya. Rasanya seperti semacam hidung mancung dengan tekstur kenyal vagina. Pada sebagian besar wanita, leher rahim hanya 3 – 4% inci sebelum bergairah. Bila membengkak, maka leher rahim terangkat. Stimulasi leher rahim yang dilakukan sekitar ovulasi, biasanya hari ke-13 sampai 16 dari siklus menstruasi, cenderung paling menyenangkan. Setelah kontak langsung, perlahan-lahan meluncur di atasnya, beri tekanan lembut, sampai mendalam, hingga membuat wanita bergairah.
  • Otot panggul. 12% wanita menggunakan ini untuk orgasme. Kita tidak dapat menyentuh otot-otot panggul secara langsung, tetapi dapat mengaktifkannya. Mereka mengelilingi vagina, dan kontraksi dengannya bisa mencapai klimaks. Sebuah penelitian di Brazil tahun 2014 menemukan bahwa wanita muda dengan otot-otot dasar panggul yang kuat cenderung lebih orgasmik. Mengapa?  Jika otot-otot ini kencang, maka  ini dapat memperketat setelah berhubungan seks dan tidak lekas kecapekan untuk menyelesaikannya. Untuk menguatkan otot-otot panggul, lakukan latihan Kegel.
Nah, itu tadi 4 zona sensitif pada wanita selain G-Spot. Anda mau mencarinya?


Pelajari Teknik Stimulasi G-Spot

author : K. Tatik Wardayati
Thursday, 22 January 2015 - 07:15 pm

mirror.co.u

Pelajari teknik stimulasi G-Spot ini dan biarkan si dia melayang.
Intisari-Online.com – Supaya sesi memanaskan “mesin” bercinta milik pasangan tidak berlangung monoton, pelajari teknik stimulasi G-Spot dengan beberapa jenis sentuhan seperti berikut ini.
  • Sentuhan lembut. Masukkan satu jari Anda ke dalam vagina dan rabalah area G-Spot dengan lembut. Sembari meraba, tekan lembut area tersebut. Sentuh dengan gerakan depan-belakang, mengikuti kontur G-Spot yang terletak tepat di belakang tulang pubis. Sedikit demi sedikit, tambah tekanan jari Anda. Lanjutkan ke gerakan berikut.
  • Gerakan melingkar. Dengan satu jari, sentuh G-Spot dalam gerakan melingkar. Lakukan perlahan dan perhatikan apakah pasangan menikmatinya. Jika responsnya positif, tingkatkan tekanan jari Anda. Dalam waktu beberapa menit, mungkin area vagina akan semakin basah dan Anda bisa mulai memasukkan jari yang kedua.
  • Tekan dan lepas. Tekan ara G-Spot dengan jari Anda kira-kira selama 10 detik dan lepaskan kembali selama 10 detik, seperti ketika Anda menekan kunci pada gitar. Lakukan gerakan ini sebagai selingan dan memberi efek “kejutan” di antara melakukan gerakan yang lain.
  • Sentuhan keras. Sentuhan ini mirip gerakan pertama, hanya saja Anda melakukannya dengan tekanan lebih keras. Lakukan jenis stimulasi ini hanya setelah pasangan Anda sudah sepenuhnya terangsang. Jika dia belum “panas”, gerakan ini justru akan menimbulkan perasaan kurang nyaman. Sebaliknya, kalau dia sudah siap, gerakan ini bisa mendatangkan sensasi yang lebih intens.
  • Gerakan “memanggil”. Anda bisa menggunakan satu atau dua jari untuk melakukan gerakan ini. Sentuh G-Spot dengan gerakan jari melengkung ke atas, seperti ketika Anda memberi isyarat dengan jari kala memanggil seseorang untuk mendekat. Mulailah perlahan, dan sedikit demi sedikit tingkatkan kecepatan gerakan.
  • Mengetuk G-Spot. Sentuhan ini mirip dengan gerakan “memanggil”, hanya saja Anda melakukannya sembari menggerakkan tangan ke atas dan ke bawah dengan agak cepat. Tujuannya, supaya pasangan merasakan gerakan seperti mengetuk pada G-Spot dan sekaligus menikmati rangsangan naik-turun pada daerah pintu masuk vagina.
  • Memukul G-Spot. Sentuhan ini dilakukan dengan cara menggerakkan jari keluar-masuk vagina dengan frekuensi sedang hingga cepat. Ketika berada di dalam, ketuk G-Spot pasangan dengan tekanan agak keras.
  • Sentuhan getar. Kombinasi gerakan “memanggil dengan mengetuk G-Spot. Hanya saja dilakukan dengan gerakan pendek dan supercepat sehingga sehingga tangan Anda terasa seperti bergetar. Tapi ingat, jenis gerakan ini bisa membuat Anda lekas lelah, jadi simpan saja sebagai senjata pamungkas.
  • Sentuhan denyut. Gerakan sama dengan sentuhan getar, hanya saja Anda punya kesempatan untuk mengistirahatkan tangan. Lakukan sentuhan getar sebanyak 3 – 4 kali, lalu biarkan jari Anda diam di dalam vagina selama 1 – 2 detik. Ketika dia tampak hendak mencapai ‘puncak’, ganti gerakan Anda dengan sentuhan getar dan biarkan dia menikmati orgasme dengan jari Anda masih sibuk beraksi di dalam vaginanya.
Nah, itu beberapa teknik stimulasi G-Spot yang bisa Anda lakukan dan membuat pasangan melayang. (Healthy Sexual Life 6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar